Minuman Indonesia dengan fermentasi anggur dan beras ketan hitam, cita rasa manis unik khas Indonesia.
Sebenarnya cognac adalah tipe lain dari brandy. Namun, jenis minuman beralkohol ini dibuat menggunakan anggur Ugni Blanc khusus dan harus disuling dua kali dalam pot tembaga.
Bukti bahwa minuman beralkohol dalam jumlah terbatas baik untuk kesehatan jantung, sudah banyak tersebar. Anggur putih juga dipercaya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol di tubuh.
Tak ubahnya adonan turun temurun, tekstur yang hadir begitu khas. Meski agak crunchy di bagian permukaan, tapi tekstur 'daging' roti begitu padat dan terasa lembut di mulut. Cukup menarik untuk mengganjal perut selama perjalanan sebelum tiba di tempat makan besar yang sesungguhnya.
Congyang pun mulai beredar sekitar 1980-an silam. Sejak awal minuman ini memang diproduksi massal sebagai komuditas dagang. Jadi berbeda dengan ciu atau arak dan minuman tradisional lain di Indonesia yang diproduksi sebagai tradisi yang mengakar di masyarakat atau kultural.
Jenis minuman keras yang dibuat dari hasil fermentasi tumbuhan menggunakan ragi misalnya, mengandung kadar alkohol yang tidak terlalu tinggi. Sementara itu minuman yang dibuat dari hasil fermentasi dan disuling kembali dengan suhu tinggi, kadar alkoholnya lebih tinggi.
Pro dan kontra pun terjadi. Draf RUU ini pun mengatur banyak hal di dalamnya, misalnya lokasi yang diizinkan untuk minum alkohol, sampai orang yang diizinkan untuk minum.
Dari namanya mungkin jenis rambutan terdengar kurang acquainted karena rambutan ini berasal dari Kalimantan Selatan. Ciri khas dari rambutan Antalagi ini antara lain kulitnya merah tua dengan rambut pendek dan baca lebih lanjut jarang. Daging buahnya manis, agak kering, dan mudah terlepas dari biji.
Minuman ini biasanya disajikan dalam bentuk dingin atau dingin dengan tambahan es batu. Warna cokelat keemasan dari gula merah memberikan tampilan yang menarik dan mengundang selera. Aroma harum dari jahe dan air kelapa memberikan sentuhan yang menyegarkan.
Alhasil, ragam minuman fermentasi dan distilasi tradisional mewarnai aneka kearifan lokal dari Sabang sampai Merauke.
Teguk demi teguk saya habiskan, manis terasa di lidah dengan sensasi rasa kecut yang muncul belakangan di ujung lidah, khas minuman fermentasi beras layaknya Brem.
Biji rambutan diketahui mengandung hingga forty persen lemak. Beberapa masyarakat mengekstraknya untuk dijadikan bahan pembuatan sabun.
Dengan kandungan alkohol yang cukup tinggi, para penikmat minuman ini bisa memberikan sensasi ringan yang menyenangkan. Selain itu, terlepas rasa yang kuat namun sensasi akhirnya tidak terlalu mengganggu. Karena sensasi rasanya tidak terlalu menjerat di tenggorokan dengan sensasi manis
Pemeringkatan ini didapat berdasarkan pada penilaian audiens atau pembaca Style Atlas. Buah dengan tingkat pemilih yang tinggi dianggap sebagai buah terbaik.